Tuntutan evolusi lapangan pekerjaan menyebabkan keahlian Artificial Intelligence, Machine Learning, Cloud Computing, Product Management jadi keterampilan yang paling diperlukan pas ini. Apalagi Indonesia menyumbang 40 % dari ekonomi digital Asia Tenggara.

Namun sayangnya, perihal ini tidak seiring dengan pembekalan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi sumber energi manusia (SDM) di Indonesia. Kesenjangan ini harus segera diatasi dengan peran serta institusi pendidikan untuk membenahi persoalan struktural dalam dunia Pendidikan.

Melihat terdapatnya peluang pada bidang Artificial Intelligence, Universitas Bunda Mulia berkontribusi untuk menyiapkan SDM mumpuni dengan menghadirkan Computer Science Lecturer dari Technological University Dublin, Ireland dalam urutan The UBM Studium Generale Series 012 yang diselenggarakan oleh Program Studi Informatika, Sistem Informasi dan Data Science. Lebih dari 300 peserta berpartisipasi pada Kuliah Umum secara online dengan judul “Unleashing the Power of Artificial Intelligence plus Machine Learning: Now plus Beyond.

Baca Juga : Cloud Tekan Biaya Penyimpanan Data Perusahaan Despian

“Kita harus mengendalikan AI sebelum saat AI mengendalikan kita,’ ujar Dr. Luis Miraless yakni Computer Science Lecturer at Technological University Dublin, Ireland. Kalimat ini pertanda bahwa pengembangan AI harus mengacu pada keperluan penduduk dan terdapatnya elemen tanggung jawab di dalamnya. Optimalisasi pemanfaatan AI akan menolong visi Indonesia 2045 jadi negara ekonomi terbesar di dunia.

Patricia Robin, Koordinator Humas The UBM Studium Generale mengatakan, Program Studi Informatika, Sistem Informasi, dan Data Science bermitra dengan Taiwan Asia University dan La Trobe University dalam pengembangan pendidikan. “Didukung oleh tenaga pengajar berkwalitas dengan sekurang-kurangnya pendidikan S2 dan praktisi yang menolong untuk pengembangan pembelajaran dengan peminatan Artificial Intelligence, dan Network Security untuk Program Studi Informatika serta IT Governance dan Enterprise System untuk Program Studi Sistem Informasi,” tandas Patricia.